Di Kalaw, kota perbukitan Negara Bagian Shan, sedikitnya 12 orang tewas berdasarkan data hingga Sabtu.
Seorang pria mengatakan dia mencoba menyelamatkan banyak warga yang terjebak di atap-atap rumah menggunakan tali pada 10 September. Saat itu ketinggian banjir mencapai 4 meter.
"Saya bisa menyaksilan beberapa keluarga yang terjebak di kejauhan berdiri di atap rumah. Saya dengar ada 40 jenazah di rumah sakit," katanya.
Seorang perempuan pemilik perusahaan di Kalaw mengklaim, 60 orang tewas di kota tersebut.
Myanmar mengalami kendala di bidang informasi sejak perang saudara pasca-kudeta pemerintahan Aung San Suu Kyi pada 2021. PBB memperkirakan ribuan orang tewas dan 2,6 juta orang mengungsi akibat konflik tersebut. Terlebih lagi, Negara Bagian Shan yang terdampak parah bencana merupakan rumah bagi beberapa kelompok pemberontak bersenjata, beberapa di antaranya secara de facto menguasai sebagian wilayah yang sebelumnya diduduki pasukan junta militer.