Mengapa Gempa M6,8 Maroko Sangat Menghancurkan dan Mematikan? Ini Analisis BMKG

Anton Suhartono
BMKG menganalisis gempa bumi di Maroko yang menewaskan sedikitnya 820 orang, di antaranya banyaknya bangunan tua (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi bermagnitudo 6,8 atau dalam penghitungan lain disebutkan M6,9 dan M7,2, mengguncang Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat atau Sabtu (9/9/2023) pukul 05.10 WIB. Sejauh ini 820 orang dilaporkan tewas dan 629 lainnya luka.

Gempa tersebut tergolong dangkal, bertitik pusat di darat dengan episentrum sekitar 70 km dari Kota Marrakesh yang padat penduduk. 

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, guncangan tersebut merupakan gempa utama terbesar dalam catatan sejarah yang pernah terjadi di Maroko.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif di Pegunuungan Atlas, Maroko," kata Daryono, dalam keterangannya di X, sebelumnya dikenal dengan Twitter.

Dia menambahkan morfologi pegunungan Atlas berarah Baratdaya-Timurlaut yakni dari Agadir hingga Aït Ahmadou Haddou, Maroko.

Hasil analisis mekanisme sumber yang dilakukan BMKG menunjukkan, gempa Maroko memiliki mekanisme sumber pergerakan naik (thrust fault). Itu mencerminkan adanya gaya tekan (compressional) yang terjadi pada zona tektonik sumber gempa tersebut.

Gempa, lanjut Daryono, terjadi di wilayah jalur sumber gempa sesar aktif yang sudah terpetakan. Meski demikian, zona itu dikenal dengan riwayat kegempaan relatif rendah.

"Gempa ini berdampak sangat merusak mencapai skala intensitas VII-IX MMI hingga menimbulkan kerusakan dan korban jiwa meninggal di Kota Tua Marrakesh, kota terbesar keempat di Maroko.

Daryono menambahkan, sebagai kota tua bangunan di Marrakesh rentan terhadap guncangan karena strukturnya yang lemah.

Kota-kota besar di sekitarnya, yakni Ouarzazate, Essaouira, Safi, Agadir, Casablanca, dan Errachidia turut terdampak. Lebih jauh lagi, gempa ini juga dirasakan di negara tetangga, seperti Spanyol, Portugal, dan Aljazair.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
24 jam lalu

BMKG Ungkap 14 Zona Merah Megathrust, Anggota DPR Desak Kewaspadaan Nasional

Nasional
1 hari lalu

BMKG Pasang 10.000 Lebih Detektor di 191 Daerah, Perkuat Pemantauan Gempa-Tsunami

Nasional
1 hari lalu

Antisipasi Cuaca Ekstrem, BMKG Modifikasi Cuaca di Sumatera hingga Jawa

Nasional
2 hari lalu

Waspada! 3 Siklon Kepung Indonesia, Bisa Picu Cuaca Ekstrem

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal