3. Kekhawatiran Israel atas Sikap Politik Norwegia di Forum Internasional
Sebagai negara yang vokal membela Palestina dan sering mengkritik operasi militer Israel di Gaza, Norwegia dinilai Netanyahu berpotensi memanfaatkan kunjungan itu untuk memberi tekanan diplomatik.
Kehadiran Store di Israel pascagencatan senjata bisa menciptakan momen politis yang tak menguntungkan bagi pemerintah Netanyahu, terlebih di tengah sorotan dunia terhadap dugaan pelanggaran HAM Israel di Gaza.
Respons Norwegia: Tuduhan Israel Tidak Masuk Akal
Menteri Luar Negeri Norwegia Kristoffer Thoner menepis tuduhan antisemitisme yang diarahkan ke PM Store. Menurut dia, pemerintah Norwegia sangat konsisten melawan segala bentuk antisemitisme.
Store juga menolak tuduhan tersebut. Dia menegaskan komitmennya melindungi komunitas Yahudi di Norwegia, seraya menjelaskan undangan acara Komunitas Religius Mosaik baru dia terima setelah lebih dulu menerima undangan dari Pusat Anti-Rasis.
Insiden penolakan ini menandai titik terendah hubungan kedua negara dalam beberapa tahun terakhir. Dengan saling sindir di media sosial dan tuduhan keras dari Tel Aviv, jarak politik antara Israel dan Norwegia tampaknya akan semakin melebar.
Dan selama sikap Norwegia mengenai pengakuan Palestina tak berubah, alasan Netanyahu menolak kedatangan Jonas Gahr Store dipastikan tak akan hilang dalam waktu dekat.