WASHINGTON, iNews.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengaku pernah menggunakan bom klaster atau amunisi tandan selama bertugas di militer. AS dikecam banyak pihak, termasuk negara-negara sekutunya di NATO, karena mengirim senjata kontroversial itu ke Ukraina.
Dalam wawancara dengan CNN di sela pertamuan NATO di Lithuania, Austin menjawab pertanyaan dari host, Wolf Blitzer, soal dampak bahaya penggunaan bom klaster.
"Iya, Wolf. Saya tahu cara kerja amunisi ini. Saya benar-benar pernah menggunakannya dalam pertempuran," katanya, seperti dilaporkan kembali Anadolu.
Austin tak menyebut kapan persisnya dia menggunakan bom klaster selama 41 tahun berdinas di militer. Hanya saja dia pernah bertugas di Divisi Infanteri Ke-3 Angkatan Darat saat invasi Irak pada 2003.
Austin melanjutkan, Ukraina berjanji untuk melacak setiap penggunaan bom tersebut serta menahan diri untuk tidak menggunakannya di wilayah sipil. Selain itu para personel akan membersihkan lokasi serangan dari bom yang tak meledak jika situasi memungkinkan.