Menteri Kehakiman dari 40 Negara Bertemu Bahas Surat Perintah Penangkapan Putin

Anton Suhartono
Menteri Kehakiman dari 40 negara lebih berkumpul di London untuk membahas surat perintah penangkapan Vladimir Putin yang dikeluarkan ICC (Foto: Reuters)

LONDON, iNews.id - Menteri kehakiman dari 40 negara lebih akan bertemu di London, Inggris, Senin (20/3/2023). Mereka akan membahas dukungan terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang pada Jumat pekan lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

ICC menuduh Putih melakukan kejahatan perang karena memindahkan dan mendeportasi anak-anak Ukraina sejak Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari 2022.

"Kami berkumpul di London hari ini dengan satu tujuan, meminta pertanggungjawaban penjahat perang atas kekejaman yang dilakukan di Ukraina selama invasi yang tidak adil, tidak beralasan, serta melanggar hukum," kata Wakil Perdana Menteri Inggris, Dominic Raab, dikutip dari AFP.

Inggris dan komunitas internasional, lanjut dia, akan terus memberikan bantuan apa pun kepada Pengadilan Kriminal Internasional, termasuk dana, untuk memastikan keadilan ditegakkan. Negara itu mengumumkan bantuan hampir 400.000 poundsterling untuk memberikan dukungan psikologis bagi saksi dan korban kejahatan serta mengirim para ahli ke ICC.

Jaksa ICC Karim Khan pada Desember 2022 mendesak masyarakat internasional untuk terus membantu lembaganya yang membutuhkan dana dan bantuan teknis guna melakukan penyelidikan.

Menteri Kehakiman dan Keamanan Belanda Dilan Yesilgoz Zegerius mengatakan, masyarakat internasional harus bertanggung jawab untuk memastikan para pelaku kejahatan selama perang di Ukraina diadili.

"Bersama-sama kita harus menegakkan kebenaran, meraih keadilan, dan menjamin keamanan. Warga Ukraina telah menunjukkan berkai-kali bahwa mereka ingin menentukan masa depan sendiri," ujarnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
1 hari lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Internasional
1 hari lalu

Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Internasional
1 hari lalu

Rusia Bantah Tudingan Trump Diam-Diam Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
1 hari lalu

Penyebab Mantan Kepala Kepolisian Filipina Diburu ICC, Terlalu Brutal Perangi Kejahatan Narkoba

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal