JAKARTA, iNews.id - Banyak misteri ratusan orang meninggal di danau terpencil pegunungan Himalaya yang belum terungkap kebenarannya. Tidak ada yang mengetahui penyebab kematian ratusan manusia di danau bernama Roopkund atau juga dikenal danau tengkorak itu.
Misteri ini tampaknya menjadi populer dan saling berkaitan dengan Danau Roopkund. Apalagi, banyak peneliti dan turis yang menceritakan pengalaman kunjungan mereka.
Hasil kajian yang dipimpin Eadaoin Harney, pakar biologi evolusioner Universitas Harvard, menganalisis DNA dari 38 kerangka yang ditemukan di danau tersebut. Studi Harney diterbitkan di jurnal Nature Communications.
Berdasarkan analisis diketahui korban tewas di waktu berbeda-beda di danau, mencakup satu kejadian pada akhir abad ke-19.
"Kami menemukan fakta kerangka di Danau Roopkund berasal dari tiga kelompok genetik berbeda, tewas pada waktu berbeda," kata Harney.
"Penemuan ini menyangkal teori sebelumnya bahwa kerangka di Danau Roopkund berasal dari periode waktu yang sama,” katanya, melanjutkan.
Populasi manusia paling kuno yang tewas di Danau Roopkund disebut sebagai Roopkund_A, terdiri atas 23 laki-laki dan perempuan keturunan Asia Selatan. Mereka tewas sekitar 1.200 tahun lalu. Selain itu, teknologi radiokarbon membuktikan kematian mereka tidak disebabkan badai es seperti teori sebelumnya.