Dia juga memicu kemarahan karena berpose telanjang di dekat tempat ibadah Yahudi, Tembok Ratapan Yerusalem.
Dia juga ditangkap di Mesir karena pelanggaran yang sama di Kuil Karnak, Luxor. Beruntung baginya karena otoritas Mesir membebaskannya dengan hanya membayar denda.
Marisa beralasan aksi bugilnya itu untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan perempuan.
"Ini merupakan teriakan untuk kebebasan. Saya ingin kembali ke masa ketika perempuan menjadi ratu.
Itulah mengapa saya ingin pergi ke semua negara ini ketika perempuan ditindas. Seperti saya katakan, ini merupakan teriakan untuk kebebasan dan saya ingin mereka membaca pesan saya," tuturnya, kepada The Sun.