Militer AS mengonfirmasi laporan Motherboard, dengan mengatakan bahwa mereka menggunakan data tersebut untuk mendukung persyaratan misi Pasukan Operasi Khusus di luar negeri.
Laporan Motherboard dibantah MuslimPro tanpa menjelaskan lebih rinci, mereka menegaskan akan berupaya menangani kebocoran data tersebut.
"Laporan media beredar bahwa MulimPro telah menjual data pribadi penggunanya ke militer AS. Ini adalah salah dan tidak benar," lanjut isi pernyataan resmi.
"Ini merupakan masalah yang kami tangani dengan sangat serius," lanjut isi pernyataan.
Pascamunculnya laporan tersebut banyak pengguna aplikasi MuslimPro yang menuliskan laporan negatif serta menghapus aplikasi dari ponsel mereka.