AMMAN, iNews.id - Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu soal janjinya mencaplok Lembah Jordan di Tepi Barat jika terpilih kembali dalam pemilu. Dia memperingatkan tindakan itu akan menyeret seluruh wilayah ke dalam kekerasan.
"Niat Netanyahu untuk menerapkan kedaulatan Israel atas Lembah Jordan dan Laut Mati utara akan mendorong seluruh wilayah menuju kekerasan," kata Safadi, yang mengutuk janji itu, seperti dilaporkan AFP, Rabu (11/9/2019).
"Tindakan sepihak yang dia (Netanyahu) membawa risiko membunuh seluruh proses perdamaian dan menimbulkan ancaman bagi perdamaian dan keamanan di kawasan itu," sebut Safadi, dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kementeriannya.
Lembah Jordan memiliki perjanjian damai 1994 dengan negara Yahudi itu. Lembah itu menyumbang sekitar sepertiga dari Tepi Barat, yang diduduki Israel dalam Perang Enam Hari 1967; sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.