Nilai Mata Uang Hancur 800%: Sudan Masuki Jurang Hiperinflasi Tanpa Kendali

Anton Suhartono
Perang saudara lebih dari 2 tahun mendorong Sudan ke jurang kehancuran ekonomi (Foto: AP)

Harga Melonjak, Harapan Menipis

Dengan mata uang yang terus terjun bebas, Sudan terjebak dalam siklus hiperinflasi:

  • Harga beras, tepung, dan bahan bakar naik harian
  • Pasokan barang langka karena transportasi terputus
  • Warga kehilangan daya beli total
  • Pedagang enggan menjual barang dengan uang tunai karena nilainya berubah setiap saat

Sudan kini memasuki fase ekonomi paling gelap, di mana uang tidak hanya kehilangan nilai, tetapi juga kehilangan makna.

Konflik Berlanjut, Jalan Keluar Masih Buram

Pertempuran antara pemerintah dan RSF terus berkecamuk tanpa tanda-tanda mereda. Selama mesin perang tetap berjalan, pemulihan ekonomi hampir mustahil. Para analis memperingatkan bahwa jika tidak ada kesepakatan gencatan senjata, Sudan berisiko mengalami keruntuhan negara total, setara atau bahkan lebih parah dari krisis Zimbabwe dan Venezuela.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 hari lalu

Pesawat Militer Sudan Ilyushin Il-76 Jatuh, Seluruh Kru Tewas

Internasional
12 hari lalu

Sudan Kacau akibat Perang Saudara, Naik Angkutan Umum Bayar Pakai Sabun

Internasional
14 hari lalu

Sudan Kacau akibat Perang Saudara: Uang Tak Laku, Warga Transaksi Barter

Internasional
24 hari lalu

Deklarasi Bersama KTT G20 Serukan Akhiri Konflik Palestina, Ukraina hingga Sudan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal