OKI Kecam Penerbitan Kartun Nabi Muhammad dan Pembunuhan Guru di Prancis

Anton Suhartono
Seruan boikot Prancis meluas di Timur Tengah terkait pernyataan Presiden Emmanuel Macron soal kartun Nabi Muhammad SAW (Foto: AFP)

RABAT, iNews.id - Anak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Organisasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Islam (ISESCO), angkat bicara mengenai kehebohan kartun Nabi Muhammad SAW di Prancis.

Dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), Minggu (25/10/2020), ISESCO menegaskan agama dan agama lain tidak boleh dieksploitasi untuk keuntungan politik atau propaganda media.

Organisasi yang didirikan oleh OKI pada 1979 itu mengikuti dengan seksama perkembangan di Prancis soal pelecehan terhadap karakter Nabi Muhammad SAW dengan menampilkannya dalam wujud kartun.

Kehebohan ini bermula dari penerbitan ulang kartun Nabi Muhammad oleh tabloid Charlie Hebdo pada bulan lalu untuk menandai dimulainya persidaangan kasus penyerangan kantor redaksi pada 2015 lalu yang menewaskan 12 orang.

Disebutkan, tumbuh penyalahgunaan sistematis terhadap karakter Nabi Muhammad dalam media serta wacana politik beberapa pejabat Prancis.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 hari lalu

Dijebloskan ke Penjara, Sarkozy Jadi Mantan Presiden Prancis Pertama Huni Hotel Prodeo

Internasional
8 hari lalu

Duh, Pencuri di Museum Louvre Paris Mungkin Lebur Perhiasan Peninggalan Napoleon

Internasional
8 hari lalu

Wow, Perhiasan yang Dicuri di Museum Louvre Paris Ditaksir Bernilai Rp1,7 Triliun

Internasional
10 hari lalu

Museum Louvre Paris Kembali Dibuka Setelah Perampokan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal