Palestina Bawa Israel ke Pengadilan Internasional, AS Tutup Kantor PLO

Anton Suhartono
John Bolton (Foto: AFP)

"Amerika Serikat akan menggunakan segala cara yang diperlukan untuk melindungi warga negara dan sekutu kami dari tuntutan yang tidak adil oleh pengadilan tidak sah ini," kata Bolton.

Disebutkan dalam pernyataan, bentuk ancaman terhadap hakim adalah melarang hakim dan jaksa yang menangani kasus Afghanistan untuk memasuki AS, pemblokiran dana yang mereka miliki di sistem keuangan AS, serta menyeret mereka ke pengadilan di AS.

"Kami tidak akan bekerja sama dengan ICC. Kami tidak akan memberikan bantuan kepada ICC. Kami tidak akan bergabung dengan ICC. Kami akan membiarkan ICC mati dengan sendirinya. Lagi pula, untuk semua maksud dan tujuan, ICC sudah mati untuk kami," ujarnya.

Selain itu, AS dapat menegosiasikan perjanjian bilateral yang lebih mengikat untuk melarang negara-negara agar tidak menyerahkan AS ke pengadilan di Den Haag.

ICC dibentuk untuk mengadili para pelaku kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kasus pembersihan etnis atau genosida.

AS tidak meratifikasi perjanjian Roma sebagai dasar pembentukan ICC pada 2002. Presiden AS saat itu, George W Bush, menentang berdirinya ICC. Namun pemerintahan Barack Obama AS mengambil beberapa langkah untuk bekerja sama.

"Kami akan mempertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah di Dewan Keamanan PBB untuk membatasi kekuatan pengadilan, termasuk untuk memastikan bahwa ICC tidak melaksanakan yurisdiksi terhadap warga AS dan warga dari sekutu kami yang belum meratifikasi Statuta Roma," tuturnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Trump Perketat Aturan Visa, Pengidap Diabetes hingga Obesitas bakal Ditolak Masuk AS

Internasional
15 jam lalu

Trump Tegaskan Tak Pernah Mabuk, Peringatkan Anak-anaknya Tak Konsumsi Narkoba

Internasional
3 jam lalu

Semakin Banyak Politisi Muslim Menang Pilkada Amerika, Pertanda Apa?

Internasional
17 jam lalu

Trump: Tak Ada Presiden Amerika yang Berani Serang Iran

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal