Meski demikian polisi tetap akan mencoba menggeledah kantor Yoon, menggunakan surat perintah yang sama atau baru. Surat perintah penggeledahan dan penyitaan biasanya hanya berlaku satu minggu atau periode tertentu setelah dikeluarkan.
Sementara itu Yoon menegaskan tidak akan mundur dan bakal melawan upaya pemakzulan terhadapnya sampai titik darah penghabisan. Dia juga menolak tuduhan melakukan pemberontakan dengan memerintahkan polisi dan personel militer menggeruduk gedung parlemen Majelis Nasional usai mengumumkan darurat militer.
Yoon menegaskan status darurat militer terpaksa dikeluarkan karena kondisi mendesak. Dia berusaha membersihkan negara dari agen-agen pro-Korea Utara yang mengganggu keamanan nasional, tuduhan yang diarahkan kepada kelompok oposisi yang selalu menggagalkan kebijakan pemerintahannya.