Korban termuda adalah Khin Myo Chit berusia 7 tahun yang ditembak di pangkuan ayahnya di rumah mereka Kota Mandalay, Selasa (23/3/2021). Sementara korban tewas paling senior adalah Win Kyi (78). Dia ditembak di Distrik Hlaing Thayar, Yangon, pada 14 Maret, saat di mana 50 orang demonstran ditembak mati sekaligus hari paling berdarah sejak kudeta.
Pernyataan AAPP ini senada dengan laporan Amnesty Internastional yang mencurigai cara pasukan keamanan dalam menangani demonstran.
"Semuanya menunjuk pada cara pasukan keamanan dalam mengadopsi taktik tembak-menembak untuk menekan unjuk rasa," kata Amnesty.
Pemerintahan junta membantah penggunaan kekerasan berlebihan dan berdalih tindakan yang mereka lakukan memenuhi aturan internasional dalam menghadapi situasi yang disebut sebagai ancaman keamanan nasional.