Utusan PBB untuk Timur Tengah, Tor Wennesland, menyampaikan hal senada. Dia terganggu oleh yel-yel menghasut dan rasis para peserta pawai seraya menyesalkan serangan terhadap jurnalis.
Perayaan Hari Yerusalem sejak beberapa tahun terakhir berubah menjadi unjuk kekuatan kaum nasionalis Yahudi. Warga Palestina mengatakan, acara itu adalah bentuk provokasi bertujuan memutus hubungan mereka dengan Yerusalem Timur yang di dalamnya berdiri Masjid Al Aqsa, tempat suci ketiga bagi umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi.
Kerusuhan Hari Yerusalem pada 2021 memicu perang 11 hari antara para pejuang di Gaza dengan Israel.
Israel mencaplok Yerusalem Timur, langkah yang tak diakui dunia internasional. Bahkan Israel mengklaim seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya yang abadi dan tak bisa dibagi.
Sementara itu Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya di masa depan.