PBB: Kebijakan Perang Narkoba di Filipina Bikin Pembunuhan 'Dilindungi Hukum'

Arif Budiwinarto
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mencanangkan perang terhadap narkoba dan obat-obatan terlarang sejak Juli 2016

JENEWA, iNews.id - Kantor Hak Asasi PBB menyoroti kebijakan perang melawan narkoba di Filipina yang telah menewaskan puluhan ribuan jiwa. Kebijakan tersebut dinilai sebagai alat melindungi pembunuhan berkedok perang melawan obat-obatan terlarang.

Ribuan orang telah terbunuh di Filipina dalam perang melawan Narkoba sejak pertengahan 2016. Penumpasan peredaran obat-obatan terlarang yang dicanangkan oleh Presiden Rodrigo Duterte setelah memenangi pemilu memberikan wewenang pada polisi yang ditafsirkan sebagai 'izin untuk membunuh'.

Dalam pelaksanaannya, polisi tidak memerlukan surat perintah penggeledahan atau penangkapan untuk melakukan penggerebekan di rumah-rumah. Setelahnya, polisi secara sistematis memaksa terduga tersangka untuk membuat pernyataan yang memberatkan diri sendiri atau berisiko menghadapi kekuatan hukum.

Menurut laporan Kantor Hak Asasi PBB yang dipaparkan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Juni ini, sebagian besar korban dalam perang narkoba adalah laki-laki dan miskin kota.

PBB mengutip laporan tentang pembunuhan terkait narkoba yang meluas dilakukan oleh orang tak dikenal serta laporan pemerintah Filipina pada 2017 menunjukkan angka 16.355 kasus pembunuhan/

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Indonesia Dinominasikan jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026

Internasional
8 hari lalu

Jet Tempur F-16 Thailand Gentayangan di Langit Kamboja, Phnom Penh Protes Singgung Piagam PBB

Bisnis
19 hari lalu

UNCTAD PBB Puji Ekonomi Kreatif Indonesia, Sebut Bisa Jadi Referensi Negara Berkembang

Internasional
20 hari lalu

Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.600 Nyawa, PBB Pantau Terus

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal