PBB Khawatir Kekerasan Kembali Meningkat di Myanmar

Nathania Riris Michico
Seorang anak Rohingya tinggal di kamp pengungsi Taung Paw, negara bagian Rakhine, Myanmar. (foto: doc. UNICEF).

JENEWA, iNews.id - Badan PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR) khawatir atas laporan bahwa orang-orang melarikan diri dari kekerasan yang meningkat di Negara Bagian Chin dan Rakhine di bagian selatan Myanmar. Hal itu diduga akan menambah ketidakstabilan yang meningkat di wilayah-wilayah itu.

UNHCR mengaku saat ini tidak bisa menilai skala situasi kemanusiaan di wilayah-wilayah yang bergejolak di Chin dan Rakhine, lantaran tidak memiliki akses ke sana dan daerah lain di Myanmar.

Namun, sebagaimana dilaporkan VOA, Senin (11/2/2019), UNHCR menyatakan laporan yang diterima dari situasi keamanan yang memburuk di kedua negara bagian itu sangat mengkhawatirkan. Disebutkan, badan itu tidak tahu berapa banyak orang yang sudah meninggalkan rumah dan menjadi pengungsi di dalam negeri sendiri sejak kekerasan berkobar pada Desember lalu.

Selain itu, di Rakhine, juru bicara UNHCR Andrej Mahecic mengatakan sejumlah Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh untuk mencari suaka.

"Yang kami ketahui dari beberapa laporan, sekitar 200 orang mencari perlindungan dan keselamatan. Ini dilaporkan di daerah yang sangat terpencil di mana kami benar-benar tidak memiliki akses," ujarnya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
21 jam lalu

Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang

Internasional
12 bulan lalu

Jaksa ICC Minta Jenderal Myanmar Min Aung Hlaing Ditangkap atas Kekerasan terhadap Muslim Rohingya

Internasional
1 tahun lalu

Pidato Perdana, Pemimpin Bangladesh Muhammad Yunus Langsung Sebut Muslim Rohingya

Internasional
1 tahun lalu

Puluhan Muslim Rohingya Tewas Ditembaki Drone saat Akan Menyeberang ke Bangladesh

Nasional
2 tahun lalu

Wapres: Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal