JENEWA, iNews.id - Badan-badan bantuan PBB memperingatkan kondisi di Jenin, Tepi Barat, yang memburuk setelah serangan pasukan Zionis beberapa hari terakhir. Ada pembatasan yang dilakukan pasukan Israel terhadap korban luka untuk mendapatkan akses penanganan medis.
Pasukan Zionis menggempur kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, sejak akhir pekan lalu. Korban tewas hingga saat ini 10 orang dan 100 lebih lainnya luka.
"Kami khawatir dengan skala operasi udara dan darat yang terjadi di daeran pendudukan Jenin di Tepi Barat dan serangan udara menghantam kamp pengungsi yang padat penduduk," kata Vanessa Huguenin, juru bicara kantor kemanusiaan PBB.
Dia menambahkan, tiga dari total korban tewas adalah anak di bawah umur.
Juru Bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Christian Lindmeier mengatakan, pasukan Israel mencegat bantuan medis terhadap warga Palestina yang terluka.
"(Petugas) First responder dicegat memasuki kamp pengungsi (Jenin), termasuk menjangkau orang-orang yang terluka parah," kata Lindmeier.
Organisasi medis MSF menyatakan, buldozer Israel menghancurkan jalan menuju kamp, yang membuat ambulans tidak mungkin menjangkau lokasi.
"Paramedis Palestina terpaksa berjalan kaki, di daerah dengan tembakan aktif dan serangan drone," katanya.