Pejabat Ukraina Sempat-sempatnya Korupsi saat Perang, 5 Gubernur Dipecat

Anton Suhartono
Lima gubernur di Ukraina dipecat bagian dari perintah bersih-bersih Presiden Volodymyr Zelensky dari praktik korupsi (Foto: Reuters)

KIEV, iNews.id - Lima gubernur di Ukraina dipecat, Selasa (24/1/2023), menyusul perintah Presiden Volodymyr Zelensky untuk membersihkan pemerintahannya dari praktik korupsi. Pemecatan lima gubernur itu diumumkan seorang pejabat menteri, Oleh Nemchinov, di akun Telegram.

Zelensky merombak pemerintahannya menyusul korupsi dana logistik. Kasus ini ternyata melibatkan banyak pejabat, termasuk di daerah.

"Sudah ada keputusan beberapa hari ini, beberapa lainnya besok, mengenai pejabat di berbagai tingkat di kementerian dan struktur pemerintah pusat lainnya serta di daerah dan penegakan hukum," kata Zelensky, dalam pesan videonya,  Senin malam, merujuk kepada para pejabat yang menjadi target.

Lima gubernur itu memimpin wilayah Kiev, Sumy, Dnipro, Kherson, dan Zaporizhzhia. Wilayah-wilayah tersebut merupakan medan perang besar sejak invasi Rusia pada 24 Februari tahun lalu. Seiring dengan itu, para gubernurnya mendapat perhatian tinggi secara nasional.

Sebelumnya beberapa pejabat pemerintah lainnya mengundurkan diri dan diberhentikan. Mereka yang mundur adalah wakil menteri pertahanan, wakil jaksa agung, wakil kepala kantor kepresidenan, serta dua wakil menteri yang bertanggung jawab untuk pembangunan daerah.

Ukraina memiliki sejarah korupsi dan tata kelola pemerintahan yang rapuh. Selama perang hampir setahun ini, Ukraina juga mendapat tekanan internasional untuk soal transparansi dana bantuan miliaran dolar AS dari negara Barat.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
2 jam lalu

KPK Mulai Selidiki Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Nasional
2 jam lalu

Terungkap, Ini Peran Kakak Najwa Shihab di Grup WA Mas Menteri Core Team

Internasional
5 jam lalu

Rusia Uji Coba Rudal Jelajah Burevestnik Bertenaga Nuklir, Jangkau Target 14.000 Km

Internasional
2 hari lalu

Mantan Presiden Rusia Medvedev Sebut Amerika Ingin Bikin Panjang Perang Ukraina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal