Pembunuhan Jamal Khashoggi, PBB: Pangeran Mohammed bin Salman Harus Diselidiki

Nathania Riris Michico
Pangeran Mohammed bin Salman berkeras bahwa para pembunuh Jamal Khashoggi tidak bertindak atas perintahnya. (FOTO: EPA)

Selama puluhan tahun dia dekat dengan pihak keluarga kerajaan dan menjadi penasehat pemerintah Arab Saudi, namun pada 2017 dia tidak lagi disukai dan dipaksa untuk mengasingkan diri ke Amerika Serikat.

Dari sana dia menulis kolom bulanan di koran The Washington Post yang banyak mengkritik kebijakan Mohammed bin Salman, yang dikenal dengan sebutan MBS.

Khashoggi mengunjungi konsulat Arab Saudi di Istanbul 28 September untuk meminta dokumen perceraian karena ia bermaksud untuk menikah lagi.

Dia diminta kembali pada 2 Oktober, dan terakhir kali terlihat di CCTV konsulat hari itu pukul 13.14 waktu setempat. Dari kunjungan ke konsulat itu, ia tak pernah keluar lagi.

Apa yang dilakukan oleh Arab Saudi?

Selama lebih dari dua pekan, pihak Arab Saudi menyatakan tidak mengetahui nasib Khashoggi.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Video Pertemuan Trump-MBS Ditonton 4 Miliar Kali, Bukti Peran Saudi Diperhitungkan Dunia

Internasional
1 bulan lalu

Fantastis! Video Pertemuan Trump dan Pangeran MBS Ditonton 4 Miliar Kali Lebih dalam 48 Jam

Buletin
1 bulan lalu

Momen Cristiano Ronaldo Hadiri Jamuan Makan bersama Donald Trump dan Pangeran Arab Saudi 

Internasional
1 bulan lalu

Putra Mahkota Saudi Pangeran MBS Bertemu Pimpinan DPR AS, Jajaki Kerja Sama Strategis

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal