Pemimpin Muslim Sri Lanka Serukan Hukuman Berat bagi Pelaku Teror Bom

Nathania Riris Michico
Seorang pria menangis ketika berdoa di luar Gereja Santo Antonius di Kolombo pada 22 April 2019, sehari setelah bangunan itu dihantam serangan bom yang menargetkan gereja dan hotel mewah di Sri Lanka. (FOTO: Mohd RASFAN / AFP)

Dewan Shoora Nasional, kelompok dari 18 organisasi Muslim, juga menyatakan belasungkawa dan meminta pemerintah tak pandang bulu dalam menindak pelaku.

"Pemerintah tidak boleh mengabaikan apa pun dalam usaha untuk menangkap pelaku, siapa pun mereka dan bagian dari kelompok mana pun mereka," kata kelompok itu.

Sementara itu, hingga kini pihak berwenang belum mengonfirmasi orang yang ditangkap terkait serangan itu. Seorang sumber kepolisian mengatakan, 24 orang itu semuanya berasal dari kelompok radikal yang sama.

10 sebelum serangan terjadi, kepala polisi Sri Lanka mengeluarkan peringatan nasional yang mengatakan sebuah organisasi Muslim radikal merencanakan serangan bunuh diri pada "gereja-gereja terkemuka" di Sri Lanka.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

5 Buronan asal Sri Lanka Ditangkap di Jakarta, Penjahat yang Ditakuti di Negaranya

Internasional
2 bulan lalu

Bus Rombongan Wisatawan Masuk Jurang 300 Meter, 15 Orang Tewas

Internasional
6 bulan lalu

Bus Dinaiki Peziarah Buddha Masuk Jurang, 21 Orang Tewas

Internasional
9 bulan lalu

Ngeri! Bos Kartel Narkoba Ditembak Mati saat Sidang di Pengadilan, Pelaku Nyamar Jadi Pengacara

Internasional
9 bulan lalu

Kereta Api Tergelincir Setelah Tabrak Kawanan Gajah, 6 Ekor Mati

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal