Pemimpin Oposisi Armenia Ditangkap karena Rencanakan Pembunuhan PM Pashinyan

Anton Suhartono
Nikol Pashinyan (Foto: AFP)

YEREVAN, iNews.id - Pemimpin oposisi Armenia, Artur Vanetsyan, ditangkap atas tuduhan merencanakan pembunuhan Perdana Menteri Nikol Pashinyan.

Armenia mengalami kekacauan politik setelah Pashinyan meneken perjanjian damai dengan Azerbaijan terkait konflik di Nagorno-Karabakh yang ditengahi Rusia. Perjanjian damai itu dinilai merugikan Armenia.

Pengacara Vanetsyan, Lusine Sahakyan dan Ervand Varosyan, seperti dikutip dari AFP, Minggu (15/11/2020), mengatakan, klien mereka ditangkap pada Sabtu (14/11/2020) setelah dipanggil ke markas besar pasukan keamanan Armenia. Vanetsyan menjabat ketua Partai Tanah Air.

Mereka menyebut penahanan itu sebagai penganiayaan serta menyangkal tuduhan hendak membunuh Pashinyan.

Pashinyan menghadapi demonstrasi besar-besaran penuh kekerasan serta kritik keras dari oposisi sejak menandatangani perjanjian damai dengan Azerbaijan untuk mengakhiri pertempuran di Nagorny Karabakh. Pertempuran itu berlangsung sebulan lebih dan menewaskan lebih dari 2.000 tentara separatis Armenia yang menguasai Nagorno-Karabakh.

Separatis Armenia menghadapi kerugian besar dalam pertempuran dengan Azerbaijan karena tertinggal jauh dalam persenjataan dan jumlah pasukan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
15 jam lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
15 jam lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Nasional
5 hari lalu

Ini Hasil Kunjungan Prabowo ke Pakistan dan Rusia, Apa Saja?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal