Jumlah tersebut jauh lebih banyak daripada yang terjadi di Australia dengan perkiraan lima orang tewas per 100 ribu penangkapan. Sedangkan di Inggris jumlahnya dua orang tewas per 100 ribu penahanan.
Data lainnya memperlihatkan AS masih jadi negara dengan kasus kematian akibat penembakan polisi tertinggi. Sebagai informasi, pada 2018 diperkirakan ada seribu orang tewas akibat ditembak polisi.
Angka tersebut sangat jauh diatas Jerman yang mencatat angka kematian akibat peluru panas polisi sebanyak 11 orang sepanjang 2018, Inggris tiga orang serta New Zealand terendah dengan satu orang tewas.
Amerika Serikat juga mencatat kasus kekerasan berdasarkan warna kulit terkait hukum terbanyak. Berdasarkan publikasi penelitian American Journal Health, orang berkulit hitam mendapat kekerasan tiga kali lebih banyak daripada kulit putih.
Dari 100 ribu kasus hukum yang ditangani polisi sebagai sampel, ada 273 warga kulit hitam yang jadi korban kekerasan baik berujung cacat fisik maupun meninggal dunia. Sedangkan hanya 76 orang berkulit putih yang mendapat perlakuan keras aparat.