Seorang staf senior Dominion, Eric Coomer, juga menggugat tim kampanye Trump atas tuduhan pencemaran nama baik. Bukan hanya itu, dia terpaksa bersembunyi karena mendapat ancaman pembunuhan dari pendukung Trump.
Sementara itu Giuliani menuduh gugatan Dominion bertujuan mengintimidasi orang lain agar tidak bisa menggunakan kebebasan dalam berbicara.
Mantan Wali Kota New York itu balik mengancam Dominion akan memeriksa mereka.
"Gugatan pencemaran nama baik Dominion sebesar 1,3 miliar dolar memungkinkan saya untuk menyelidiki sejarah, keuangan, serta praktik mereka secara lengkap," kata Giuliani, seraya menjelaskan, dia bisa mengajukan gugatan balik karena haknya dilanggar.
Sekelompok pengacara pekan lalu meminta pengadilan New York menangguhkan izin hukum Giuliani karena membuat klaim palsu dalam tuntutan hukum pascapilpres.
Didirikan pada 2002, Dominion merupakan perusahaan mesin penghitungan suara AS yang produknya digunakan di lebih dari 20 negara bagian selama pilpres AS.