Pengakuan Pengungsi Muslim Rohingya: Lebih Baik Mati Tenggelam di Laut

Anton Suhartono
Pengungsi Rohingya diselamatkan setelah berminggu-minggu terombang-ambing di lautan (Foto: AFP)

Shahab mengatakan, ada puluhan atau 100 lebih pengungsi dalam rombongannya yang meninggal dalam perjalanan itu.

Dia menggambarkan ratusan laki-laki, perempuan, dan anak-anak, berdesakan di atas kapal, tidak bisa bergerak. Mereka tak punya pelindung untuk menghindari dari hujan dan teriknya sengatan matahari.

Para korban mulai berjatuhan setelah persediaan makanan dan air minum habis. Jasad pengungsi yang meninggal kemudian dilempar ke laut.

“Saya kira tidak akan bisa pulang hidup-hidup. Saya kangen keluarga, terutama orangtua,” ujarnya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (5/5/2020).

Keinginn untuk pergi dari Bangladesh tak lepas dari kondisi di negara itu. Shahab mencari uang dengan menarik tuk-tuk, namun orang-orang tak mau menggunakan jasanya karena sebagai pengungsi.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!

Internasional
2 hari lalu

Lagi! Malaysia Salah Sebut Nama Pemimpin Asing, Kali Ini Korbannya PM Singapura

Nasional
2 hari lalu

Pernyataan Lengkap Malaysia usai Salah Sebut Prabowo Jadi Jokowi di KTT ASEAN

Nasional
2 hari lalu

Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal