Pengakuan Terbaru Mahathir soal Mundur sebagai PM Malaysia, Bukan karena Anwar Ibrahim

Anton Suhartono
Mahathir Mohamad (Foto: AFP)

KUALA LUMPUR, iNews.id - Mahathir Mohamad mengungkap pengakuan terbaru soal pengunduran dirinya sebagai perdana menteri Malaysia pada 24 Februari lalu. Dia mundur tidak terkait dengan koalisi Pakatan Harapan yang menginginkan Anwar Ibrahim mengambil alih jabatan PM, tapi karena hilangnya kepercayaan kepada partainya, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).

Setelah pengunduran diri, Mahathir dan Anwar Ibrahim pecah kongsi. Mereka tidak dapat mengumpulkan cukup suara di parlemen untuk menjadi perdana menteri selanjutnya.

Dalam tulisan di blog, Sabtu (21/11/2020), Mahathir menjelaskan, pada 23 Februari, Bersatu melawan Anwar dengan keluar dari koalisi Pakatan Harapan yang menjadi penyebab runtuhnya koalisi pemerintahan.

Keputusan untuk keluar dari koalisi, kata Mahathir, bukan datang darinya, melainkan ketua partai Muhyiddin Yassin yang kini menjabat perdana menteri.

"Pada 23 Februari, saya memberi tahu presiden Bersatu Muhyiddin Yassin bahwa idenya tentang Bersatu meninggalkan Pakatan harus ditunda karena Pakatan masih mendukung saya," kata Mahathir, seperti dilaporkan kembali The Star.

“Ketika Majelis Tinggu Bersatu bertemu setelah pertemuan saya dengan Muhyiddin dan teman-teman, saya minta agar mereka menunda keluar dari Pakatan. Saya menyarankan agar kita menunggu dan melihat reaksi Pakatan," ujarnya, menambahkan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
13 hari lalu

Malaysia Luncurkan Mobil Listrik Pertama Buatan Dalam Negeri Bulan Ini

Internasional
29 hari lalu

Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!

Internasional
29 hari lalu

Momen Kocak PM Malaysia Anwar Ibrahim Minta Pena Trump saat Teken Perjanjian Dagang

Internasional
29 hari lalu

Thailand-Kamboja Teken Deklarasi Damai di Hadapan Trump dan Anwar Ibrahim

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal