"Kami ingin repatriasi mereka, tetapi itu harus secara sukarela, aman, dan halus," kata dia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Bangladesh AH Mahmood Ali menegaskan, pihaknya tidak akan memaksa para pengungsi untuk kembali ke Myanmar.
"Tidak ada pemulangan paksa. Kami memberi mereka tempat berteduh, jadi mengapa kami harus mengirim mereka kembali secara paksa?" ujarnya.
Lebih dari 700 ribu Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh dari Negara Bagian Rakhine di Myanmar barat. Mereka menyelamatkan diri dari pembunuhan dan pembantaian oleh militer dan pengikut Buddha yang memicu kecaman luas terhadap Myanmar.
Bangladesh berencana mengirim sebanyak 2.251 pengungsi sebagai kelompok awal kembali ke Myanmar dari pertengahan November dengan cara orang 150 per hari.