Pejabat Myanmar menyatakan siap menerima para pengungsi. Meskipun ada jaminan, aktivis hak asasi manusia dan PBB menegaskan, kondisi belum aman bagi warga Rohingya untuk kembali.
Negosiasi untuk repatriasi dilakukan selama berbulan-bulan, tetapi rencana untuk memulai mengirim pengungsi kembali dibatalkan di tengah kekhawatiran bahwa kembalinya mereka akan dipenuhi dengan kekerasan.
Para pemimpin asing, termasuk Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence, mengkritik pemimpin Myanmar sekaligus pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi pekan ini di sela-sela KTT ASEAN di Singapura terkait penanganan krisis Rohingya.