Bentrok di Tengah Damai
Selama akhir pekan lalu, bentrokan pecah di Kota Gaza antara pejuang Hamas dan kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan keluarga Doghmush. Pertempuran terjadi setelah pembunuhan terhadap anggota Hamas, Mohammed Aqel, yang diduga dilakukan oleh kelompok tersebut.
Keluarga korban menyatakan Aqel diculik, dirampok, lalu dibunuh oleh milisi lokal. Insiden ini langsung memicu operasi balasan oleh Hamas untuk menumpas geng tersebut.
Situasi ini menambah kerumitan di tengah upaya menjaga gencatan senjata. Dalam proposal damai yang diajukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Hamas diminta untuk melucuti senjata, namun kondisi keamanan yang belum stabil membuat hal itu hampir mustahil dilakukan.
Trump: Hamas Harus Meletakkan Senjata
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui, operasi bersenjata oleh Hamas melawan geng kriminal, bahkan menyebut beberapa eksekusi dilakukan terhadap pelaku kejahatan.
“Sejujurnya, itu tidak terlalu mengganggu saya,” ujarnya, meski tetap menegaskan tuntutannya agar Hamas meletakkan senjata.
“Mereka akan dilucuti. Jika tidak, kami yang akan melakukannya, dan itu akan terjadi cepat, bahkan mungkin dengan kekerasan,” kata Trump, menambahkan.