Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Hizbullah Lebanon, Jet Tempur F-35 Vs Rudal dan Drone

Anton Suhartono
Perbandingan kekuatan militer Israel dan Hizbullah, termasuk personel dan senjata (Foto: AP)

Selain itu, Hizbullah terkadang menggunakan rudal permukaan ke udara dan mengklaim telah menjatuhkan drone-drone Israe. Ini menunjukkan Hizbullah memiliki kemampuan tinggi dalam melawan ancaman udara dari Israel, khususnya drone.

Sementara itu kemampuan antikapal Hizbullah mencakup rudal Yakhont buatan Rusia. Keandalan rudal itu telah ditunjukkan dengan serangan terhadap kapal perang Israel pada 2006. 

Hizbullah juga mengoperasikan drone serbu dan pengintai buatan lokal, termasuk Ayoub dan Mersad. Rudal dan drone itu menjadi tantangan tersendiri bagi sistem pertahanan Iron Dome Israel. Serangan-serangan rudal dan drone Hizbullah belakangan ini gagal dicegat oleh Iron Dome.

Israel

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memiliki sekitar 173.000 tentara aktif dan sekitar 300.000 tentara cadangan. Tambahan 300.000 itu merupakan hasil kebijakan atas eskalasi sejak Oktober 2023.

Militer Israel juga didukung oleh anggaran cukup besar sekitar 24,3 miliar dolar AS, belum termasuk bantuan dari AS, termasuk teknologi militer.

Israel memiliki sekitar 2.200 tank, mayoritas Merkava, serta sekitar 300 meriam artileri, 650 senjata mobile, dan 300 sistem artileri roket Sistem Roket Peluncur Ganda M270 yang dikembangkan AS.

Angkatan Udara Israel yang dianggap sebagai yang terkuat di kawasan, mengoperasikan jet tempur canggih Kfir dan F-35 Lightning II yang diperoleh dari AS.

IDF juga dikenal dengan pasukan khususnya, seperti unit Sayeret Matkal, yang memainkan peran penting dalam kontraterorisme dan operasi target bernilai tinggi.

IDF juga memiliki kapasitas militer yang lebih konvensional, tetapi Hizbullah juga memiliki kemampuan militer yang signifikan.

Israel mengandalkan serangan udara menggunakan jet tempur ke Gaza maupun Lebanon. Serangan menggunakan rudal udara ke permukaan bisa dilakukan untuk menghancurkan bangunan dan target bawah tanah. Penggunaan jet tempur dianggap lebih efektif karena sistem pertahanan udara Hizbullah masih kalah.

Sementara itu Hizbullah mengandalkan rudal dan drone untuk menyerang wilayah Israel, tak menggunakan pesawat militer. Serangan itu terbukti efektif dengan menghantam beberapa fasilitas penting, termasuk markas badan intelijen Mossad.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Kisah Jenderal Israel Ngotot Bongkar Penyiksaan Tahanan Palestina oleh Tentara Zionis

Internasional
8 jam lalu

Jenderal Israel Mundur gara-gara Video Penyiksaan Tahanan Palestina Bocor

Internasional
1 hari lalu

Prancis Kirim Tentara ke Israel, Awasi Gencatan Senjata Gaza

Internasional
2 hari lalu

Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 104 Orang dalam Semalam, Begini Komentar Trump

Internasional
2 hari lalu

PBB Terkejut Israel Bantai 100 Lebih Warga Gaza dalam Semalam saat Gencatan Senjata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal