DHAKA, iNews.id - Pasukan keamanan Bangladesh menembak mati seorang perempuan Rohingya di kota perbatasan yang dikenal sebagai pintu gerbang penyelundupan narkoba dari Myanmar.
Aktivis hak asasi manusia mengatakan Rumana Akter (20) merupakan perempuan Rohingya pertama yang terbunuh dalam tindakan keras yang dilakukan otoritas Bangladesh terhadap perdagangan narkotika.
Dia merupakan satu dari tiga tersangka penyelundup yang terbunuh dalam dua insiden terpisah di Teknaf, wilayah dekat dengan kamp-kamp pengungsi yang menampung sekitar satu juta Muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar.
Teknaf adalah pusat wilayah yang berurusan dengan "yaba" -stimulan berbasis metamfetamin yang diterjemahkan dalam bahasa Thailand sebagai "obat gila"- yang menjadi populer di Bangladesh.
Lebih dari 300 orang -termasuk hampir 20 orang Rohingya- tewas dalam tindakan keras yang diluncurkan sejak Mei tahun lalu.