SEOUL, iNews.id - Korea Selatan (Korsel) untuk pertama kali dalam sejarah memakzulkan menteri. Anggota parlemen, Rabu (8/2/2023), menggelar sidang untuk memakzulkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Lee Sang Min karena dianggap bertanggung jawab dalam tragedi Halloween di Itaewon pada 29 Oktober 2022 yang menewaskan 159 orang.
Sebanyak 179 legislator menyetujui pemakzulan Lee melawan 109 yang menolak dari total 300 anggota parlemen. Para legislator oposisi terpaksa menggunakan haknya memakzulkan menteri karena presiden menolak untuk memecat Lee.
Pemakzulan yang pertama kali disuarakan kubu oposisi itu sejak awal sudah diprediksi akan berhasil. Pasalnya kubu oposisi utama, Partai Demokrat dan partai lain, menguasai 169 kursi atau menjadi mayoritas di parlemen. Padahal hanya butuh 150 suara untuk meloloskan pemakzulan tersebut.
Namun proses pemakzulan belum selesai. Komisi hukum parlemen akan meninjau ulang mosi tersebut sebelum mengirimnya ke Mahkamah Konstitusi.
Mahkamah Konstitusi yang akan memutuskan apakah akan meloloskan pemakzulan atau tidak. Proses ini bisa memakan waktu hingga 6 bulan. Selama proses di Mahkamah Konstitusi berjalan, Lee dibebastugaskan sebagai mendagri.
Demokrat serta partai oposisi lainnya sejak lama mendorong agar Lee dipecat atas tanggung jawabnya dalam tragedi Halloween, Itaewon.
Selain menewaskan 159 orang, insiden itu juga melukai 196 lainnya. Saat itu ribuan orang berdesakan di gang sempit Itaewon, tempat nongkrong anak-anak muda Korsel serta ekspatriat, untuk merayakan Halloween. Perayaan itu merupakan yang pertama sejak 3 tahun terkait kebijakan pembatasan Covid-19 pemerintah.
Lee dan kepolisian Korsel menghadapi kritik tajam atas penanganan tragedi tersebut. Apalagi setelah bocornya percakapan panggilan darurat yang mengungkap banyak warga memperingatkan potensi bahaya di Itaewon saat itu.