"Saya pikir kemungkinannya jauh lebih besar dari pada seiris roti."
Banyak orang AS mengaku memakan lebih sedikit daging, namun data Kementerian Pertanian AS (USDA) menyatakan rata-rata konsumen masih tetap akan mengkonsumsi lebih dari 100 kilogram daging merah dan unggas tahun ini. Jumlah ini lebih banyak sekitar 9.000 gram dari pada 1970-an.
Perintis pertanian seluler adalah ilmuwan Belanda, Mark Post. Hamburger hasil laboratorium pertamanya dipanggang pada 2013 dengan biaya 300.000 dolar AS atau Rp4,5 miliar.
Tidak ada satu perusahaan pun telah menghasilkan hal ini dalam skala produksi agar dapat menyediakan daging dari sel secara komersial. Namun Post memperkirakan jika dia mulai memproduksi burger secara massal, dia dapat menjadikan biaya pembuatan menjadi sekitar 10 dolar AS atau Rp152.000 per satu burger.
"Itu tentunya masih terlalu mahal," katanya.
Jika Just mampu menghasilkan chicken nuggets dalam jumlah yang cukup untuk dijual tahun ini, kemungkinan besar tetap tidak akan dihidangkan di rumah makan AS karena pemerintah masih belum memutuskan langkah selanjutnya.
Sebagian besar makanan di AS diatur Badan Makanan dan Obat (FDA). Tetapi sebagian - terutama daging ternak konvensional - diatur oleh USDA. Jadi jika Anda membeli pizza beku di AS, USDA menangani pizza pepreroni dan FDA mengawasi pizza keju.