KUALA LUMPUR, iNews.id – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim merombak kabinetnya pada Selasa (12/12/2023). Beberapa anggota kabinet yang diganti termasuk menteri yang menempati pos-pos sangat strategis seperti luar negeri, pertahanan, energi, dan keuangan.
Reuters melansir, reshuffle (perombakan) kabinet besar-besaran itu dilakukan Anawar seiring upayanya membangun kembali kepercayaan rakyatnya setelah satu tahun menduduki kursi kepala pemerintahan negeri jiran.
Sejumlah jajak pendapat menunjukkan, kepuasan publik terhadap Anwar mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu berlangsung di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap perekonomian dan inflasi, serta lambatnya janji reformasi.
Saat mengumumkan reshuffle kabinet hari ini, Anwar mengatakan ekonomi, kesehatan dan pendidikan adalah prioritas utama pemerintahannya.
Ada lebih dari 20 posisi yang dirombak sang perdana menteri. Di antaranya, Anwar menunjuk menteri komoditas baru dan menggeser Fadillah Yusof dari posisi wakil perdana menteri, menjadi menteri transisi energi dan utilitas publik yang baru dibentuk.
Dia juga menggeser wakil presiden partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Mohamad Hasan, dari jabatan menteri pertahanan menjadi menteri luar negeri.
Anwar juga mengembalikan posisi wakil menteri keuangan ke tangan Amir Hamzah Azizan, yang sebelumnya menjabat eksekutif dana pensiun terbesar di Malaysia. Adapun jabatan menteri keuangan Malaysia masih dirangkap oleh Anwar sendiri.
“Kementerian Keuangan, selain dipimpin oleh saya, harus memiliki tim profesional yang kuat untuk memastikan kita berada pada jalur yang benar dan fokus pada perekonomian,” kata Anwar dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.