ADDIS ABABA, iNews.id - Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2019 yang juga Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed meluncurkan buku pada Sabtu (19/10/2019). Tak tanggung-tanggung, bukunya dicetak 1 juta eksemplar.
Buku berjudul "Medemer" itu berisi seputar inklusivitas dan konsensus di negara dengan banyak kelompok etnis serta meningkatnya kerusuhan berlatar belakang etnis di Afrika.
Bukunya berisi ideologi hasil buah pikirannya yang akan diikuti oleh pemerintah. Dia menggambarkan buku itu sebagai ide sendiri, namun tak menampik bahwa itu sudah sempurna. Pria 43 tahun itu juga meminta masyarakat tak mengkritik bukunya sebelum membaca secara keseluruhan.
Peluncuran ini menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara Afrika Timur bahwa akan ada pengultusan pribadi oleh orang di sekitar Abiy. Padahal dia sudah mengumumkan reformasi politik besar-besaran sejak menjabat pada tahun lalu.
Buku ini dihadirkan saat Ethiopia menghadapi pemilihan pada tahun depan di mana Abiy menjanjikan pesta demokrasi akan berlangsung bebas dan adil.