Sementara itu juru bicara kantor perdana menteri, Nigussu Tilahun, mengatakan, tidak ada sepeser pun uang negara yang digunakan dalam penerbitan dan mempromosikan buku tersebut.
"Semua hasil penjualan dari buku ini akan digunakan untuk membangun sekolah di seluruh Ethiopia," katanya, dikutip dari Associated Press, Senin (21/10/2019).
Buku Abiy ini juga diluncurkan di Amerika Serikat, negara dengan jumlah warga diaspora Ethiopia besar.
Abiy diumumkan sebagai pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2019 pada Jumat (11/10/2019). Dia dianggap berjasa menangani konflik negaranya dengan Eritrea.
Komite Nobel menyatakan Abiy Ahmed diberi penghargaan atas upayanya untuk mencapai perdamaian dan kerja sama internasional.