PM Ethiopia Luncurkan Buku soal Etnis Usai Sabet Nobel Perdamaian, Dicetak 1 Juta Eksemplar

Anton Suhartono
Abiy Ahmed meluncurkan buku usai menangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2019 (Foto: AP)

"Khususnya atas inisiatif yang menentukan dalam menyelesaikan konflik perbatasan dengan negara tetangga Eritrea," kata juri Komite Nobel.

Meski demikian, juri Nobel menekankan bahwa Hadiah Nobel Perdamaian dimaksudkan untuk mengakui semua pemangku kepentingan yang bekerja untuk menciptakan perdamaian dan rekonsiliasi di Ethiopia serta di Afrika Timur dan Timur Laut.

Komite juga mengangkat Presiden Eritrea Isaias Afwerki dengan menekankan bahwa perdamaian tidak muncul hanya dari tindakan satu pihak saja.

Abiy mengalahkan aktivis lingkungan Swedia, Greta Thunberg, yang justru lebih dijagokan. Thunberg sudah mendapat gelar kehormatan tertinggi Right Livelihood Award dari organisasi HAM Amerika Serikat, Amnesty International.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
9 hari lalu

Trump Banggakan Kekuatan Laut AS Terbaik di Dunia tapi Takut Gagal Raih Nobel Perdamaian

Internasional
21 hari lalu

Pendukung Setia Israel, Pemenang Nobel Perdamaian Siap Pindahkan Kedubes Venezuela ke Yerusalem

Internasional
21 hari lalu

Peraih Nobel Perdamaian 2025 Machado Telepon Netanyahu, Dukung Israel Lawan Iran

Internasional
28 hari lalu

Pemenang Nobel Perdamaian 2025 Sebut Trump Layak Terima Penghargaan Tahun Depan

Internasional
30 hari lalu

Janggal! Pelaku Judi Sudah Tahu Pemenang Nobel Perdamaian Maria Machado Sebelum Pengumuman

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal