"Kami yang mengurus air, listrik, sampah, pendidikan, dan kesehatan," ujarnya.
Shtayyeh menekankan PA menginguinkan Palestina yang bersatu, tidak terpecah-pecah.
“Kami menginginkan situasi di mana warga Palestina bersatu. Hamas adalah bagian integral dari mozaik politik Palestina. Saya kira sudah saatnya Hamas menghubungi presiden Palestina dan mengatakan kita semua bersatu mendukung Anda, Anda adalah otoritas sah rakyat Palestina, dan kami siap untuk terlibat,” katanya.
Israel memblokade Gaza sejak 2007 atau setelah Hamas memegang kendali wilayah berpenduduk sekitar 2,3 juta jiwa tersebut. Setahun sebelumnya Hamas memenangkan pemilu parlemen yang seharusnya juga berhak atas wilayah Tepi Barat. Hamas memperoleh 44,45 persen suara dan 74 kursi, sedangkan Fatah, kelompok paling dominan di Pemerintahan Otoritas Palestina, memperoleh 41,43 persen suara dan 45 kursi.