PM Thailand Prayut Chan O Cha Tolak Mengundurkan Diri, Ancam Balik Demonstran

Anton Suhartono
Prayut Chan O Cha (tengah) menolak seruan mengundurkan diri oleh demonstran (Foto: AFP)

BANGKOK, iNews.id - Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan O Cha menolak seruan mengundurkan diri dari, Jumat (16/10/2020), dari para demonstran.

Sebaliknya, Prayut memperingatkan para demonstran bahwa pemerintah akan menghentikan paksa unjuk rasa di ibu kota karena melanggar status darurat yang diberlakukan sejak Kamis (15/10/2020).

Pemerintah Prayuth mengumumkan keadaan darurat di Bangkok pada Kamis, sehari setelah pengunjuk rasa berkumpul mencela iring-iringan keluarga kerajaan, termasuk Ratu Suthida.

Tindakan semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya di Thailand, di mana keluarga kerajaan sangat dihormati. Bahkan warga yang menunggu iring-iringan keluarga kerajaan duduk di tanah atau bersujud.

Keadaan darurat melarang pertemuan lebih dari lima orang dan melarang penyebaran berita yang dianggap mengancam keamanan nasional. Selain itu otoritas punya kekuasaan luas, termasuk menahan siapa pun.

Sekitar 10.000 berdemonstrasi pada Kamis malam, beberapa jam setelah pengumuman kondisi darurat.

Polisi menutup jalan dan memasang barikade di sekitar persimpangan utama Kota Bangkok di mana para pengunjuk rasa bersumpah berkumpul lagi pada Jumat malam untuk menyuarakan tuntutan utama mereka, yakni pengunduran diri Prayut. Selain itu, massa menuntut reformasi monarki dengan mengamanden undang-undang pencemaran nama baik keluarga kerajaan.

Polisi anti-huru-hara dikerahkan untuk menghalau massa, sementara mal-mal yang biasanya sibuk, tutup lebih awal. Stasiun kereta di lokasi juga ditutup untuk memutus akses transportasi ke lokasi.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Update Korban Perang Thailand-Kamboja: 27 Orang Tewas termasuk Warga Sipil

Internasional
2 jam lalu

Thailand Umumkan Warga Sipil Pertama yang Tewas dalam Perang Lawan Kamboja

Internasional
3 jam lalu

Lagi! Kamboja Tuduh Thailand Gunakan Senjata Terlarang dalam Perang, Gas Beracun

Internasional
5 jam lalu

Thailand Pertimbangkan Blokir Ekspor Bahan Bakar ke Kamboja Imbas Konflik Perbatasan Meningkat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal