Polisi Bebaskan Capres Oposisi Setelah 37 Demonstran Anti-Pemerintah Tewas

Arif Budiwinarto
Capres oposisi Uganda, Bobi Wine, saat diamankan polisi awal pekan ini. Wine ditangkap atas tuduhan melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 saat menggelar kampanye. (foto: Reuters)

KAMPALA, iNews.id - Polisi akhirnya membebaskan calon presiden (capres) Uganda, Bobi Wine, dengan jaminan. Penangkapan Wine pada awal pekan ini telah memicu demonstrasi yang berujung bentrokan dan menewaskan puluhan orang.

Polisi menangkap Wine karena dianggap melanggar aturan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 saat kampanye Pilpres Uganda yang berlangsung sejak pekan kemarin. Penangkapan Wine--mantan penyanyi pop Uganda--memicu aksi demonstrasi di sejumlah kota.

Aksi unjuk rasa yang awalnya berjalan damai berubah jadi bentrokan serta tindakan kriminal lainnya setelah polisi bertindak represif saat berupaya membubarkan kerumunan.

Pemerintah Uganda mengizinkan polisi menggunakan peluru karet, gas air mata, serta tindakan tegas lainnya guna meredam aksi massa. Keberingasan polisi menewaskan 37 orang demonstran serta ratusan lainnya luka-luka dan ditangkap.

Pembebasan Wine untuk redam aksi demo

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
2 bulan lalu

Kronologi Tabrakan 4 Kendaraan di Uganda Tewaskan 63 Orang

Internasional
2 bulan lalu

Horor! Tabrakan 4 Kendaraan Tewaskan 63 Orang

Nasional
5 bulan lalu

Tom Lembong Bacakan Pleidoi: Bergabung ke Capres Oposisi, maka Saya Terancam Dipidana

Internasional
6 bulan lalu

Belum Puas! Presiden Uganda Mau Nyapres lagi hingga 7 Periode

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news