LAHORE, iNews.id - Pemerintah Pakistan mengamankan sebagian besar Kota Lahore, Jumat (13/7/2018), terkait rencana kepulangan mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif. Dia pulang untuk menjalani vonis penjara 10 tahun terkait korupsi.
Eksekusi Sharif diperkirakan akan memicu amarah para pendukungnya dari Pakistan Muslim League-Nawaz (PML-N). Apalagi vonis itu dijatuhkan menjelang pemilihan umum yang akan digelar 25 Juli.
Sharif divonis hukuman penjara 10 tahun pekan lalu atas tuduhan korupsi pembelian beberapa properti mewah di London, Inggris. Dia merasa sudah menjadi target untuk dijatuhkan oleh militer. Vonis itu juga dinilainya bermuatan politis.
"Saya sudah tahu itu. Saya akan langsung dijebloskan ke penjara. Saya ingin sampaikan kepada warga Pakistan bahwa saya melakukan ini untuk Anda, berjalan bersama saya, bergandengan tangan dan mengubah nasib bangsa ini," ujar Sharif, dalam tayangan video yang dirilis partai, seperti dikutip dari AFP.
Dalam tayangan itu tampak Sharif duduk di dalam pesawat, namun tak disebutkan kapan direkam.