ABU DHABI, iNews.id – Presiden Afghanistan Ashraf Ghani membantah tudingan Rusia yang menyebutnya membawa kabur uang ke luar negeri saat melarikan diri dari Taliban. Ghani saat ini diketahui berada di Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengasingkan diri dari konflik di negaranya.
Pada Rabu (18/8/2021), Ghani mengatakan dia meninggalkan Kabul untuk mencegah pertumpahan darah. Dia pun menampik laporan yang menuduhnya membawa sejumlah besar uang saat meninggalkan Istana Kepresidenan Afghanistan, Minggu (15/8/2021).
“Tuduhan saya membawa lari uang itu sepenuhnya tidak berdasar, itu semua adalah kebohongan,” tuturnya, dikutip Reuters, Kamis (19/8/2021).
Ghani dikritik keras oleh para mantan menterinya karena meninggalkan negaranya secara tiba-tiba, ketika pasukan Taliban memasuki Ibu Kota Kabul pada Minggu lalu.
Ghani, disebut meninggalkan Afghanistan dengan empat mobil dan sebuah helikopter penuh uang tunai. Dia bahkan dikatakan terpaksa meninggalkan sejumlah uang karena tidak semuanya muat ke dalam kendaraan tersebut, menurut Kedutaan Rusia di Kabul.
“Adapun keruntuhan rezim (Pemerintah Afghanistan), itu paling jelas ditandai dengan cara Ghani melarikan diri dari Afghanistan,” ungkap Juru Bicara Kedutaan Rusia di Kabul, Nikita Ishchenko, seperti dikutip RIA, Senin (16/8/2021).