Presiden Filipina Duterte Perintahkan Polisi Tembak Mati Warga yang Memprotes Lockdown

Anton Suhartono
Rodrigo Duterte (Foto: AFP)

MANILA, iNews.id - Presiden Flipina Rodrigo Duterte memerintahkan polisi dan tentara untuk menembak mati siapa saja yang membuat gaduh terkait pemberlakuan lockdown di Luzon, pulau utama negara itu berpenduduk sekitar 50 juta jiwa.

Ancaman tersebut disampaikan Duterte terkait protes yang dilakukan sekelompok masyakarat miskin di Ibu Kota Manila, terkait penguncian sejak bulan lalu sebagai imbas dari wabah virus corona.

“Biar ini menjadi peringatan bagi semua. Ikuti (anjuran) pemerintah untuk saat ini karena dalam kondisi kritis,” kata Duterte, dalam pidato yang disampaikan Rabu (1/4/2020) larut malam, seperti dikutip dari Aljazeera.

Dia juga memperingatkan kepada siapa saja yang menghalangi para petugas medis, termasuk dokter. Menurut Duterte, perbuatan tersebut merupakan kejahatan serius.

“Perintah saya kepada polisi dan tentara, jika ada yang membuat masalah, hidup mereka dalam bahaya, tembak mati mereka,” ujarnya, menegaskan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 hari lalu

Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS

Internasional
8 hari lalu

Filipina Bantah Pelaku Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Berlatih di Mindanao

Internasional
19 hari lalu

Meghan Markle Angkat Bicara soal Ayahnya Diamputasi, Masuk ICU RS di Filipina

Internasional
19 hari lalu

Thomas Markle Mertua Pangeran Harry Masuk ICU di RS Filipina, Kaki Diamputasi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal