Sekelompok penduduk di daerah kumuh di Quezon, Manila, berunjuk rasa di sepanjang jalan raya untuk memprotes belum mendapat bantuan paket makanan dan bahan pokok sejak pemberlakuan lockdown 2 pekan lalu.
Polisi dan tentara mendesak warga untuk kembali ke rumah, namun mereka menolak. Petugas pun membubarkan paksa unjuk rasa dan menangkap 20 orang.
Pemimpin kelompok pengunjuk rasa Jocy Lopez (47) mengatakan, mereka terpaksa turun ke jalan karena tidak bisa mencari nafkah dan tak punya makanan sejak lockdown.
"Kami di sini untuk meminta bantuan karena kelaparan. Kami belum diberi makanan, beras, bahan makanan lain atau uang tunai. Kami tidak punya pekerjaan,” katanya.
Beberapa kelompok HAM Filipina mengecam penangkapan itu dan mendesak pemerintah segera membebaskan warga serta memberikan bantuan uang tunai yang telah dijanjikan.