MANILA, iNews.id - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menuduh Uni Eropa memblokir ekspor vaksin Covid-19 sehingga beberapa negara tak bisa mendapatkannya.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Duterte menegaskan pemerintahnya melakukan segala cara untuk membeli vaksin virus corona dan memulai imunisasi, namun sulit mendapat pasokan.
"Kami tidak sekuat Uni Eropa. Kami punya uang, sudah siap, (tapi) Uni Eropa menyandera AstraZeneca,” ujarnya, menanggapi ktirikan banyak pihak mengapa pemerintah terlambat melakukan vaksinasi, seperti dikutip dari DPA, Selasa (2/2/2021).
Duterte mengatakan, sistem kontrol ekspor vaksin yang baru diterapkan Uni Eropa berpotensi memblokir ekspor ke negara-negara lain seperti Filipina. Tujuannya untuk menjamin ketersediaan bagi negara anggota Uni Eropa.
Uni Eropa melakukan pembicaraan dengan AstraZeneca setelah perusahaan pembuat vaksin itu mengumumkan penangguhan untuk memasok ke Benua Biru.
Sejak Sabtu lalu, negara anggota Uni Eropa dibolehkan menolak ekspor jika mereka yakin AstraZeneca belum memenuhi komitmen pasokan.