Aoun mengatakan, penyelidik mendalami adanya unsur kelalaian, kecelakaan, serta gangguan dari pihak luar yang menyebabkan ledakan yang dentumannya terdengar dari jarak 240 kilometer itu.
"Meskipun tampaknya kecelakaan, saya ingin menghindari tuduhan tidak mendengarkan semua suara," kata Aoun.
Menurut dia, banyak orang melihat ada pesawat terbang di dekat pelabuhan sebelum ledakan. Meskipun belum tentu ada kaitannya dengan ledakan, laporan itu tetap harus didengar.
Sebelumnya Nasrallah membantah tuduhan bahwa kelompoknya memiliki gudang persenjataan di pelabuhan Beirut. Namun pria yang juga sekutu dekat Aoun itu tetap menunggu hasil penyelidikan.
Dia menegaskan, jika hasil penyelidikan menyebut ledakan disebabkan sabotase Israel, maka negara Yahudi itu harus membayar harga setimpal.
Hizbullah, yang juga menguasai pemerintahan Lebanon, beberapa kali berperang melawan Israel. Tak heran jika organisasi Syiah yang didukung Iran ini dimasukkan dalam daftar teroris oleh Amerika Serikat.
Israel sudah membantah terlibat dalam ledakan itu.