KARAKAS, iNews.id - Presiden Venezuela Nicolas Maduro melontarkan tuduhan mengejutkan, ada pihak-pihak dekat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang sengaja memprovokasi pemimpin Gedung Putih itu untuk melancarkan serangan militer ke Venezuela.
Maduro menyebut kelompok ini sebagai musuh dalam selimut yang ingin mendorong Trump ke dalam jebakan politik berbahaya.
Dalam pidato yang disiarkan televisi nasional, dikutip Jumat (21/11/2025), Maduro menegaskan setiap bentuk agresi militer AS terhadap Venezuela akan menjadi kiamat politik bagi Trump.
Tuduhan itu bukan hanya tentang ancaman serangan, tetapi skenario yang menurut Maduro sengaja didesain untuk menghancurkan karier politik presiden AS tersebut.
Trump Diprovokasi untuk Jatuh dalam Kesalahan Terburuk
Maduro menyebut ada pejabat-pejabat di lingkaran Trump yang terus mendorong narasi bahwa serangan terhadap Venezuela diperlukan untuk memerangi kartel narkoba. Padahal, kata dia, narasi tersebut hanyalah kedok untuk mendorong Trump membuat kesalahan fatal.
“Mereka ingin Presiden Trump membuat kesalahan paling serius dalam hidupnya dan menempatkan dirinya secara militer melawan Venezuela. Itu akan menjadi akhir politik bagi kepemimpinannya dan namanya. Dia sedang ditekan dan diprovokasi,” ujar Maduro.
Meski demikian, Maduro menolak menyebut siapa pihak yang dimaksud. Dia hanya mengatakan ada “musuh-musuh” di sekitar Trump yang tidak menginginkan stabilitas politik maupun hubungan yang lebih baik antara kedua negara.