NEW YORK, iNews.id - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk menolak rencana perdamaian Timur Tengah yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Kepada anggota DK PBB di Markas Besar PBB, New York, Selasa, Abbas berargumen bahwa rencana perdamaian versi Trump akan memecah tanah Palestina dan tidak akan bisa mewujudkan perdamaian abadi.
Sambil mengangkat peta Palestina, Abbas mengecam rencana itu sebagai kesepakatan 'keju Swiss' yang akan membuat Palestina menjadi negara terpecah dan tak punya kedaulatan udara, wilayah perairan, bahkan Yerusalem Timur.
"Siapa di antara Anda yang akan menerima kondisi ini?" kata Abbas, seraya memperingatkan bahwa Israel akan terus mencaplok wilayah Tepi Barat lebih luas lagi jika rencana perdamaian Trump terwujud, ujarnya seperti dikutip dari AFP.
Dia juga mengingatkan bahwa rencana perdamaian yang diumumkan pada 28 Januari itu jelas melanggar hukum internasional.