TEHERAN, iNews.id - Presiden Hassan Rouhani menuding Amerika Serikat (AS) meluncurkan perang psikologis terhadap Iran.
Pernyataan itu disampaikan dalam pidato yang disiarkan televisi, sehari sebelum Presiden Donald Trump mengumumkan sanksi barunya, Senin (7/8/2018) malam.
"Mereka ingin memulai perang psikologis melawan bangsa Iran dan menciptakan perpecahan di antara orang-orang," kata Rouhani, seperti dilansir dari AFP, Selasa (7/8/2018).
Dia juga menyebut tawaran Trump untuk bertemu tidak masuk akal, karena tetap memberlakukan sanksi baru terhadap Iran.
"Negosiasi dengan (adanya) sanksi tidak masuk akal. Mereka memberlakukan sanksi terhadap anak-anak Iran, pasien, dan negara," ujarnya.