DAMASKUS, iNews.di - Presiden Suriah, Bashar al-Assad menyebut Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memicu perang antara Armenia dan Azerbaijan di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh. Presiden Assad juga menuduh Turki mengirimkan pejuangnya ke wilayah perang.
"Dia (Erdogan) mendukung teroris di Libya, dan merupakan penggagas utama konflik terkini di Nagorno-Karabakh antara Azebaijan dan Armenia," kata Assad dalam wawancara dengan kantor berita Rusia, RIA, Selasa (6/10/2020).
Sebelumnya, Erdogan dalam pidatonya menyatakan dukungan Turki pada Azerbaijan yang disebutnya sebagai sekutu muslim di Kaukasus. Pernyataan inilah yang kemudian memunculkan anggapan bahwa Ankara terlibat dalam perselisihan dua negara pecahan Uni Soviet itu.
Tak sampai di situ, Assad juga meyakini Turki mengirimkan pejuang asal Suriah untuk memperkuat militer Azerbaijan. Tuduhan ini pertama kali dilancarkan oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang kemudian direspons pemerintah Azerbaijan dengan mengeluaran bantahan.
"Damaskus (Suriah) bisa membenarkan isu ini (pengiriman pejuang Suriah," lanjutnya.